Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Mitos Unik menarik Dalam Berciuman

Written By Kompdub on Selasa, 27 Maret 2012 | 01.07

Mitos Unik menarik Dalam Berciuman Ciuman selalu menjadi awal ritual untuk memulai hubungan intim. Makin hot  ciuman, maka gairah yang timbulkan juga semakin tinggi.

Aktivitas ini menyimpan banyak fakta menarik. Tahukah Anda bahwa ciuman ternyata tidak hanya membuat hubungan menjadi hangat tetapi juga dapat membakar kalori. Mau tahu fakta lainnya? Berikut adalah 8 fakta arti di balik ciuman seperti yang dilansir Boldsky.com:

  1. Berciuman selama 1 menit dapat membakar 26 kalori dalam tubuh. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot datang ke gym untuk membakar kalori.
  2. Hanya 7 persen pria yang menjaga matanya agar tetap terbuka saat berciuman dan 93 persen pria menutup matanya saat berciuman.
  3. Selama berciuman, seorang pria akan memvisualisasikan wanita secara lebih dalam pikirannya.
  4. Fakta lain menunjukan, ciuman dengan warna rambut yang sama akan lebih terasa bergairah dan hangat.
  5. Di Mesir, memiliki gaya ciuman yang berbeda seperti umumnya. Mereka lebih terbiasa mencium dengan menggunakan hidung, dibandingkan dengan bibir.
  6. Saat pertengahan abad di Italia, bagi pasangan yang terlihat berciuman, akan diberi hukuman, mereka harus menikahi orang yang mereka cium.
  7. Dengan berciuman Anda juga dapat mencegah keriput pada kulit. Hal ini dikarenakan otot-otot wajah bekerja lebih aktif saat berciuman.
  8. Jangan coba-coba ciuman sembarangan di tiga negara Asia, seperti Jepang, Korea, Cina dan Taiwan. Karena kawasan ini melarang adanya ciuman mesra di tempat umum.

Mitos Unik menarik Dalam Berciuman Ini adalah fakta unik tentang berciuman. Jadi, sudah berapa banyak Anda ciuman hari ini?

01.07 | 0 komentar | Read More

Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia

Written By Kompdub on Jumat, 16 Maret 2012 | 05.48

Alfamart adalah sebuah minimarket lokal yang memberikan suguhan yang dapat memuaskan pelanggan ketika berkunjung ke minimarket, dengan keramah-tamahan dan kesopanan karyawannya serta sapaan yang menjadi ciri khasnya membuat banyak orang datang ke Alfamart untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan bulanan. Sehingga tidak aneh Alfamart memiliki member yang setia dan terus bertambah. Adapun pihak Alfamart memberikan promo khusus bagi membernya yang memiliki kartu member Alfamart sehingga membuat pelanggan lebih menyukai berbelanja di minimarket ini. Dengan memiliki kartu anggota maka pelanggan akan mendapatkan promo member Alfamart.

Promo member Alfamart adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh perusahaan minimarket ini untuk memanjakan pelanggannya. Pelanggan akan banyak mendapat keuntungan jika memiliki kartu member Alfamart ini, salah satu dari keuntungan yang akan didapatkan oleh pelanggan adalah promo khusus yang ada setiap dua minggu sekali, promo ini akan didapatkan oleh para member Alfamart ketika berbelanja di minimarket Alfamart dan toko serta perusahaan lain yang bekerjasama dengan Alfamart. Dengan kata lain jika anda adalah seorang pemegang kartu member Alfamart maka anda akan mendapatkan promo khusus yaitu berupa potongan harga atau harga spesial jika anda berbelanja di minimarket lokal Alfamart atau perusahaan yang bekerjasama dengan Alfamart. Sehingga tidak dapat diragukan lagi bahwa Promo Member Alfamart sangat berguna bagi pelanggan, dan tidak sedikit orang yang berkata bahwa Alfamart adalah Minimarket lokal terbaik di Indonesia.

Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia. Promo Indonesia ini diberikan oleh Alfamart sebagai Minimarket pertama yang mempunyai member terbanyak di Indonesia. Ketika mendengar kata "promo" pasti semua orang tertarik, karena pada setiap kegiatan promo pasti akan ada diskon, hadiah atau sesuatu yang menguntungkan lainnya. Dan kabar gembiranya, Alfamart sebagai minimarket besar Indonesia sedang mengadakan penawaran yang menarik, yaitu Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia. Promo Indonesia ini diberikan Alfamart untuk para calon member dan juga member Alfamart.

Minimarket Alfamart yang berdiri sejak tahun 1994 oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk ini yang sekarang sudah memiliki banyak member dan merupakan member terbesar di Minimarket Indonesia. Pertumbuhan  Alfamart di Indonesia sangatlah pesat bak "jamur di musim hujan", terbukti dengan berdirinya cabang-cabang Alfamart yang tidak hanya di kota-kota besar tapi sampai ke pelosok-pelosok kecamatan di seluruh negeri Indonesia.

Alfamart Minimarket Pertama yang memiliki member terbanyak di Indonesia Alfamart Memberikan Motivasi dan Inspirasi serta Inovasi untuk memanjakan membernya. Salah satunya adalah dengan konsisten 2 minggu sekali  memberikan Promo Indonesia khusus untuk Member Alfamart baik untuk berbelanja di Alfamart Minimarket atau pun di merchant-merchant yang banyak bekerja sama dengan Alfamart Minimarket untuk memberikan potongan harga atau harga spesial.

Member Alfamart Adalah sebutan untuk para pelanggan setia Alfamart.Para member Alfamart akan mendapatkan berbagai macam keuntungan dan kejutan special dari Alfamart seperti: HematKu, Kalender Belanja, Specialku dan Hadiahku,serta program ekslusif lainnya. Member Alfamart adalah pelanggan yang memiliki dan bergabung dalam keanggotaan Kartu AKU, A Card Flazz atau Kartu AKU BNI Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia

KARTU AKU Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia

    Kartu Aku

Adalah kartu member yang pertama kali diluncurkan Alfamart pada tahun 2005. Dengan Kartu AKU, Member akan dapat memperoleh manfaat dan berbagai macam keuntungan serta Promo Indonesia menarik yang tidak dapat diikuti oleh pelanggan lain yang bukan merupakan member Kartu AKU. Kartu AKU berlaku Nasional di Alfamart seluruhIndonesia.

A CARD FINAL Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia
    A Card Flazz

Adalah Kartu Member Alfamart yang di luncurkan pada 15 Mei 2010 bekerja sama dengan Flazz BCA, yang selain berfungsi sebagai kartu member juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran/transaksi karena A Card Flazz merupakan Kartu Prepaid (kartu non rekening yang dapat menyimpan uang untuk keperluan berbagai transaksi).

A Card Flazz dapat digunakan sebagai alat pembayaran tidak hanya diseluruh outlet Alfamart, Alfamidi ataupun Alfaexpress tetapi juga diseluruh merchant Flazz antara lain restoran, salon, toko buku, parkir, bioskop dan masih banyak lagi. Untuk sementara ini, A Card Flazz berlaku di Jabodetabek,Surabaya

KARTU AKU BNI Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia
    Kartu Aku BNI

Merupakan salah satu Kartu Member Alfamart yang di luncurkan pada 1 Januari 2010, merupakan kerjasama antara Alfamart dengan Bank BNI. Kartu AKU BNI merupakan kartu multifungsional, yang selain berfungsi sebagai kartu member, juga berfungsi sebagai alat pembayaran. Pengguna Kartu AKU BNI juga akan mendapatkan berbagai keuntungan dan kejutan spesial dari Alfamart serta tentunya dapat mengikuti program-program eksklusif khusus member di Alfamart. Untuk saat ini, Kartu AKU BNI berlaku di Alfamart Jabodetabek.
8 Keuntungan Member Alfamart

   1. Hematku dan Kalender Belanja
   2. Spesialku dan Hadiahku
   3. Special Big Program for "Member Alfamart"
   4. Redemption For "Member Alfamart"
   5. Member Alfamart" Thematic Promo
   6. Special Treatment for "Member Alfamart" Birthday
   7. Special Event/Activities For "Member Alfamart"
   8. Merchant For "Member Alfamart"

 

Demikianlah penjelasan singkat tentang  Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia Semoga dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan Lebih kepada masyarakat agar dapat bergabung menjadi Member Alfamart dan pastikan anda mendapakan keuntungan dan manfaat lebih dari Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia
05.48 | 0 komentar | Read More

Tips Godaan Menjelang Penikahan

Tips Godaan Menjelang Penikahan Kamu belum mengerti mau aku, kalau begini mending kita batal nikah." Kata-kata seperti ini mungkin sering terlontar menjelang detik-detik pernikahan.

Tanggal telah ditetapkan. Gedung, cinderamata, dan katering juga telah disiapkan. Namun, godaan untuk membatalkan semuanya terus mengusik.

Jangan terpancing emosi sesaat. Terus bakar keyakinan dengan mengulang kalimat ini kepada diri sendiri, "Sebuah kehidupan baru menunggu, aku harus menjadikannya indah."

Godaan yang patut diwaspadai menjelang pernikahan, antara lain:

1. Mantan pacar kembali
Sakit hati karena diputus masih terasa. Apalagi jika ia cinta pertama. Godaan ini tentunya akan terasa berat. Rasa untuk kembali, rasa ingin memperbaiki dan menjadi yang terbaik, pasti ingin Anda lakukan.

Tetapi ingatlah, bahwa dia orang yang telah menyakiti hati Anda, dan masa lalu tak pernah kembali. Ingatlah orang-orang yang sudah membuat Anda untuk bangkit.

2. Mendadak "laris"
Banyak pria tampan yang tiba-tiba mengajak jalan, atau tiba-tiba merasa klik dengan teman baru. Meski niatnya hanya sekadar mengenal atau menjallin hubungan sahabat, sebaiknya hindari. "Jangan main api jika tidak ingin terbakar."

3. Kekurangan jadi terlihat
Menjelang detik-detik penrikahan, akan membuat Anda dan pasangan semakin dekat. Sisi negatif pun akan terlihat. Yakinkan diri Anda, apakah sisi negatifnya bisa diterima nantinya, atau justru akan membuat huru hara.

4. Menolak masa lalu
Tak ingin ada rahasia, kalian memutuskan untuk bercerita tentang kejadian di masa lalu. Ternyata keterbukaan dan kejujuran itu mendatangkan masalah. Apalagi jika masa lalunya kelam.

Jika Anda memang serius, gunakanlah keikhlasan untuk menerima dia apa adanya, dan yakin kalau dia telah berubah. "Mantan penjahat itu lebih baik dari pada mantan orang baik."

5. Keuangan terbatas
Mempersiapkan tabungan sebelum menikah itu sangat penting. Berembuklah bersama pasangan tentang tema, gedung atau katering yang akan digunakan. Hindarilah meminjam uang atau utang, karena berpotensi merusak kebahagiaan pascamenikah.

6. Waktu yang singkat
Persiapan pernikahan tidak seperti ujian akhir, yang bisa dikerjakan dengan SKS (Sistem Kebut Semalam). Catatlah semua kebutuhan dan tanggal deadline. Jangan pernah berpikir waktu yang Anda miliki masih panjang.

7. Tiba-tiba ragu
Pernikahan tinggal menghitung hari. Anda mendadak ragu, karena dihantui banyak pertanyaan. Misalnya, apakah ia calon ayah dari anak saya nantinya, apakah saya nantinya akan menghabiskan waktu dengan dia, dan apakah ini pernikahan yang saya impikan.

Carilah semua jawaban itu dengan berbicara pada pasangan Anda. Jangan mencari jawaban sendiri, karena nantinya Anda akan hidup berdua.

8. Mendapatkan pekerjaan impian
Ketika Anda sibuk mempersiapkan pernikahan, datang tawaran pekerjaan baru yang sudah dinanti. Tetapi di pekerjaan baru ini, Anda tidak boleh terikat pernikahan. Tentunya ini menjadi pilihan sulit, karier, atau pernikahan?

9. Sering bertengkar
Menjelang hari H, Anda semakin sering bertengkar. Hal kecil mungkin bisa menjadi besar. Biasanya ini karena kecemasan dan kegugupan menjelang hari H. Kuncinya hanya satu yaitu kesabaran.

10. Orang tua tidak kompak
Biasanya ini dipicu sifat orangtua yang dominan. Keluarga pihak pria menginginkan A, tetapi pihak wanita tidak setuju, ia lebih menyukain B. Anda dan pasangan sebaiknya bersiap-siap untuk hal yang satu ini. Meski terlihat sepele, perbedaan persepsi antar orangtua berpotensi memicu perpecahan.
02.44 | 0 komentar | Read More

Kenali Kasus alergi Susu

Written By Kompdub on Minggu, 11 Maret 2012 | 00.06

Kenali Kasus alergi Susu Kasus alergi dalam satu dekade terakhir ini diperkirakan para ahli telah mengalami peningkatan. Alergi susu sapi merupakan bentuk alergi makanan yang paling sering ditemukan pada anak berusia kurang dari dua tahun, dan diperkirakan 2-7,5 persen anak pada kelompok umur ini mengalami alergi protein susu sapi.

Karena itu workshop bagi para dokter anak mengenai tata laksana alergi susu sapi akan diadakan di empat kota yaitu Medan, Jakarta, Semarang, dan Surabaya sepanjang bulan Januari 2009 dan akan diikuti oleh 325 dokter spesialis anak bekerja sama dengan IDAI di masing-masing daerah.

"Kami menyadari, tenaga medis memegang peran sangat penting bagi kesehatan bayi dan anak, termasuk dokter anak. Oleh karena itu, kami selalu ikut berpartisipasi aktif dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan serta kualitas para dokter anak dalam memberi pelayanan kesehatan prima bagi bayi dan anak," ujar Presiden Direktur Mead Johnson Indonesia Martin Ibarreche.

Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto A D Pasaribu menyatakan, kasus alergi terhadap anak perlu tata laksana yang standar. Melalui workshop itu, diharapkan para tenaga medis, terutama dokter anak, dapat memberi penanganan yang cepat, tepat dan komprehensif. Penatalaksanaan alergi pada anak, khususnya alergi susu sapi, perlu ada standarisasi, ujarnya.

Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI dr Badriul Hegar alergi susu sapi sering ditemukan pada anak usia di bawah tiga tahun, terutama di bawah usia 12 bulan. Hal ini dihubungkan dengan pematangan sistem saluran cerna. Gejala klinis paling sering terlihat adalah gangguan saluran cerna (50-80 persen), mulai dari muntah , diare berlanjut yang kadang-kadang disertai darah, konstipasi atau sembelit, bahkan bisa mengganggu tumbuh kembang anak.

Karena gejalanya bisa beragam atau tidak terlalu spesifik, maka banyak orangtua maupun tenaga kesehatan sulit mendiagnosis terjadinya alergi susu sapi. Cara paling mudah adalah, dengan melakukan tes alergi dan memantau adanya penyimpangan dibanding anak normal. Sebagai contoh, bila seorang anak terus menderita diare meski telah diobati selama lebih dari seminggu, maka harus dicurigai apakah anak tersebut alergi, kata Badriul.

Penanganan dasar dan efektif untuk alergi protein susu sapi adalah dengan menghindari protein susu sapi atau produk turunannya, ujarnya menambahkan. Selama penanganan alergi susu sapi, pemberian air susu ibu atau ASI kepada bayi yang menderita alergi tersebut tidak boleh dihentikan terutama selama masa pemberian ASI eksklusif pada saat bayi berusia 0-6 bulan.
00.06 | 0 komentar | Read More

Mencegah ANak dari Alergi

Mencegah ANak dari Alergi Angka kejadian alergi terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini. Kondisi ini terjadi karena zat yang terkandung dalam makanan atau minuman makin beragam. Masih ditambah lagi meningkatnya polusi seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern.
Demikian disampaikan Ketua Divisi Alergi-Imunologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo dr Dr Zakiudin Munasir SpA (K), dalam seminar bertema "Apakah Alergi Diturunkan Secara Genetik", Selasa (12/5), di Hotel Gran Melia, Jakarta.

Alergi merupakan reaksi kekebalan tubuh yang menyimpang atau berubah dari normal yang dapat menimbulkan gejala yang merugikan tubuh, mulai dari gangguan pernapasan, kulit, hingga mata. Alergi pada anak jangan dianggap enteng karena dapat berisiko terhadap tumbuh kembang anak, bahkan bisa berlanjut hingga beranjak dewasa bila tidak ditangani dengan baik. Demikian ia mengatakan.

Seseorang dapat menderita alergi bila salah satu atau kedua orangtuanya memiliki riwayat alergi. Hal ini menunjukkan bahwa alergi bersifat genetik. Ada tiga tindakan pencegahan alergi, yaitu menghindari penyebab dan pencetus alergi, menjalani cara hidup baik dan sehat, dan memakai obat-obatan. Selain itu, ada beberapa cara tindakan pencegahan sejak dini terhadap anak yang lahir dari orangtua pengidap atopik atau alergi, bahkan dapat dimulai sejak anak berada dalam kandungan.

Alergi pada anak bisa dicegah sejak dini dengan memberi air susu ibu (ASI) secara eksklusif selama 6 bulan atau lebih karena ASI mengandung zat gizi lengkap yang dibutuhkan bayi, termasuk protein hypo allergenik, DHA dan probiotik, serta kolostrum yang dapat melindungi bayi dari alergi dan infeksi. Probiotik adalah bakteri hidup yang menguntungkan dan mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi, serta mengurangi risiko alergi. Hal itu dikatakan Zakiudin.

Dengan nutrisi sempurna yang terkandung di dalamnya, ASI mempunyai peranan yang tidak tergantikan dalam hal memberi fungsi kekebalan tubuh yang melindungi bayi dari berbagai risiko alergi dan infeksi. Namun, ada kondisi ketika seorang ibu tidak dapat memberi asupan ASI maksimal, di antaranya disebabkan adanya pembengkakan dan peradangan pada payudara sehingga produksi ASI berkurang.

"Kondisi ini tentu berpengaruh terhadap rentannya daya tahan tubuh bayi terhadap reaksi alergi, khususnya bagi bayi yang memiliki penyakit alergi karena keturunan," ujarnya. Alergi bisa dicetuskan oleh lingkungan, di antaranya paparan rokok dari orangtua atau orang sekitar, polusi, susu sapi, dan beberapa jenis makanan yang bisa memicu alergi, seperti makanan laut, telur, dan kacang tanah.
00.03 | 0 komentar | Read More

Jangan anda Sepelekan Alergi

Jangan anda Sepelekan Alergi  Setelah mendapat air susu ibu secara eksklusif selama hampir enam bulan, Dian mulai diberi susu formula oleh ibunya. Satu jam setelah minum susu formula, raut wajah bayi mungil itu tampak pucat pasi. Hanya dalam hitungan menit, bayi berusia enam bulan itu pun memuntahkan seluruh cairan susu yang dikonsumsinya. Usai memuntahkan isi perutnya, bayi itu pun menangis dalam dekapan ibunya.

Dalam kondisi panik, Dian segera dibawa orang tuanya ke rumah sakit terdekat di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dian didiagnosis menderita alergi susu sapi. Menurut dokter yang menanganinya, ada kemungkinan alergi itu diturunkan dari garis keturunan orang tuanya. Memang saya menderita alergi. "Kalau kena udara dingin atau debu, saya langsung pilek, kadang gatal-gatal," ujarnya.

Selain muntah begitu minum susu formula, timbul bercak kemerahan hampir di sekujur tubuh Dian.Ati, ibu dari Dian, lalu memutuskan menghentikan pemberian susu formula kepada anaknya selama sepekan. Atas anjuran dokter, ia lalu memberi susu formula hipoalergenik. Memang sempat nggak mau minum, mungkin karena rasanya kurang enak. "Yang penting, anak saya tidak lagi muntah dan ruam merah," tuturnya.

Ketika Dian menginjak usia satu tahun, Ati kemudian mengganti susunya dengan susu formula biasa. Ternyata putrinya tidak lagi menunjukkan gejala alergi. Dokter bilang, kalau sudah satu tahun sebaiknya dicoba dengan susu formula biasa. Awalnya sempat takut juga kalau alerginya malah kambuh. "Setelah dicoba, ternyata anak saya tidak mengalami gejala alergi," kata Ati senang.

Lain lagi cerita tentang Cut Fabiayya. Ia justru menderita alergi susu sapi dari makanan yang dikonsumsi ibunya. Saat berusia lebih dari satu bulan, bagian pipinya ruam merah. Ia juga mencret berulang kali dalam sehari. Padahal begitu lahir, ia mendapat ASI secara eksklusif dari ibunya.

Setelah diperiksa dokter, ia ternyata menderita alergi susu sapi. Bakat alergi itu berasal dari kedua orang tuanya yang menderita asma. Penyebabnya, selama menyusui, ibunya mengonsumsi susu sapi untuk ibu menyusui dan makan beberapa jenis makanan yang berpotensi memicu terjadinya alergi. "Sekarang saya pantang makan ikan laut, telur dan kacang tanah, susunya juga diganti susu kedelai," kata Rifsia, ibu dari Cut Fabiayya. 



Meningkat

Angka kejadian penyakit alergi pada anak meningkat seiring perubahan pola hidup masyarakat modern, pencemaran lingkungan, dan zat-zat dalam makanan. "Alergi adalah reaksi kekebalan yang menyimpang dari normal dan menimbulkan gejala yang merugikan tubuh," kata dr Zakiudin Munasir, Ketua Divisi Alergi-Imunologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dalam seminar, Mei lalu, di Jakarta.

Dalam tubuh terdapat lima jenis antibodi atau imunoglobulin, yaitu imunoglobulin G, A, M, E, dan D. Imunoglobulin E adalah antibodi yang banyak berperan pada reaksi alergi. Dalam tubuh penderita alergi, ada imunoglobulin E berkadar tinggi, terutama imunoglobulin E yang spesifik terhadap zat-zat tertentu pemicu reaksi alergi, seperti debu, bulu binatang, serbuk bunga atau makanan tertentu, seperti telur, susu, ikan laut.

Di Amerika Serikat dilaporkan angka kejadian alergi pada anak prasekolah 10 hingga 12 p ersen, dan pada usia sekolah 8,5 sampai 12,2 persen. D epartemen Pertanian Amerika Serikat menyebutkan, 15 persen dari total jumlah populasi penduduk di negara itu alergi terhadap jenis makanan tertentu. Sekitar 20 persen anak usia kurang dari satu tahun pernah mengalami reaksi alergi terhadap makanan.

Di Indonesia, angka kejadian alergi pada anak Indonesia belum banyak diteliti. Dari penelitian di Kelurahan Utan Kayu, Jakarta Pusat, ternyata 25,5 persen anak menderita alergi, antara lain gejala alergi pada hidung dan kulit. Dari hasil uji klinik pada 69 anak asma di Poli Alergi-Imunologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, ternyata 45,31 persen di antaranya alergi terhadap kepiting, 37,53 persen alergi terhadap udang kecil, dan 26,56 persen alergi terhadap coklat.   

"Jangan anggap enteng alergi pada anak karena berisiko terhadap tumbuh kembang anak," kata Zakiudin Munasir. Gejala yang sering terlihat adalah muntah, diare berlanjut yang kadang disertai darah, dermatitis atopik seperti bintik-bintik merah dan gatal, gangguan pernapasan berupa batuk berulang dan asma.

Sebagian besar mengenai saluran cerna karena kontak yang pertama kali dan ditandai bengkak dan gatal di bibir sampai lidah dan orofarings, nyeri dan kejang perut, muntah sampai dengan derajat berat dengan tinja berdarah. Bila alergen makanan lolos dari saluran cerna, gejala alergi di organ-organ seperti kulit ( dermatitis atopik, urtikaria), hidung (rinitis), mata (konjungtivitis), saluran pernapasan (asma), susunan saraf pusat (sakit kepala), atau gejala sistemik yang fatal misalnya syok anafilaksis.

Namun alergi sering sulit didiagnosis karena terjadi reaktivitas silang antar makanan. misalnya kacang tanah dengan kacang ked elai yang punya epitop sama meski memiliki protein berbeda. Selain itu, adanya alergi terhadap bahan adiktif atau bahan lain yang terkandung dalam makanan itu seperti bumbu dan pengawet. Untuk memastikan adanya alergi, bisa dilakukan tes alergi, ujar Zakiudin. 

Bersifat genetik

Seseorang bisa menderita alergi bila salah satu atau kedua orangtuanya memiliki riwayat alergi. Kemungkinan alergi lebih besar bila yang mempunyai riwayat alergi adalah ibu atau kedua orangtuanya. Hal ini menunjukkan alergi bersifat genetik. "Jenis alergi tidak selalu sama dengan orang tuanya," ujarnya.

Reaksi alergi juga bisa dipicu oleh faktor lingkungan yaitu alergen, infeksi, polusi, dan aktivitas fisik berlebihan. Pada janin, bayi, dan anak-anak, pencetus alergi adalah orangtua dan orang sekitar, makanan, obat-obatan, dan lingkungan. "Makanan yang bisa memicu alergi terutama susu sapi, ikan laut, telur, d an kacang tanah," kata Zakiudin menambahkan.

Risiko mengalami alergi pada anak juga meningkat jika ibunya merokok saat hamil dan menyusui, diet dengan mengonsumsi makanan alergen. Anak-anak juga berisiko mengalami alergi bila tidak mendapat ASI atau memperoleh ASI dalam waktu singkat. S aat ini banyak ibu bekerja sehingga tidak bisa menyusui secara penuh. Jadi, bayi lalu minum susu formula. Pada anak yang berbakat alergi, susu formula berbahan dasar susu sapi bisa jadi pencetus alergi, ujarnya.

Sebenarnya reaksi alergi bisa dicegah dengan menghindari pencetus alergi yaitu mengganti makanan sumber alergen dengan makanan dengan nilai gizi sama untuk mencegah malnutrisi. Umumnya alergi makanan pada anak akan menghilang dalam jangka waktu tertentu. Risiko alergi akan berkurang dengan pemberian ASI secara eksklusif selama enam bulan atau lebih karena ASI mengandung zat gizi lengkap, termasuk probiotik dan protein hypo allergenik, kata Zakiudin.

Bagi bayi yang telah berusia enam bulan ke atas bisa diberi makanan pengganti ASI dan susu formula. Tentunya susu yang diberikan dengan formula susu sapi yang sudah diproses. Susu hipoalergenik diberikan untuk mencegah terjadinya alergi pada bayi yang memang memiliki bakat alergi. Adapun susu formula non alergenik diberikan untuk bayi yang sudah alergi susu sapi. 

Alergi juga bisa dicegah dengan menghindari asap rokok pada ibu hamil dan menyusui, ujarnya. Pengobatan diberikan dengan obat-obatan antihistamin H1 dan H2. Adapun imunoterapi bagi bayi penderita alergi masih belum ada studi yang memadai untuk membuktikan hasilnya. Dengan pencegahan dan pengobatan yang tepat, anak penderita alergi bisa tumbuh kembang secara optima
00.01 | 0 komentar | Read More

Makanan Cegah Alergi

Makanan Cegah Alergi Hingga saat ini cara terbaik untuk melawan alergi adalah dengan menghindari pencetusnya. Namun, studi terbaru menunjukkan pola makan yang sehat ternyata bisa membantu kita melawan alergi. Diet bernutrisi akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi saluran pernapasan yang memicu alergi.

Kaitan antara makanan dan imunitas tubuh melawan alergi pada awalnya diteliti di wilayah kepulauan Crete, Yunani. Di sana, hanya sedikit warga yang menderita gangguan pernapasan akibat alergi. Setelah diteliti, ternyata warga di pulau tersebut sejak kecil terbiasa makan buah, sayur, ikan, dan minyak zaitun.

Diet mediteranian yang dianut orang-orang dari Crete sangat kaya akan antioksidan. Antioksidan sendiri akan bekerja untuk melindungi sel dari radikal bebas. Dalam studi yang dilaporkan dalam jurnal Thorax, peneliti juga menyatakan konsumsi margarin akan meningkatkan risiko alergi dan batuk. Ini karena margarin dibuat dari lemak kurang baik.

Bila Anda termasuk orang yang punya riwayat alergi, jangan lupa untuk memasukkan makanan ini dalam menu harian Anda.

Kacang
Kacang sangat kaya akan vitamin E dan magnesium. Penelitian menunjukkan magnesium meningkatkan fungsi paru dan melawan batuk akibat asma.

Apel, Jeruk, dan Tomat
Tiga buah ini merupakan sumber antioksidan yang paling baik, yakni vitamin C. Penelitian menunjukkan ketiga buah-buahan ini membuat orang-orang dari Crete bebas dari asma dan alergi. Hal ini penting karena setengah dari penderita asma juga memiliki alergi.

Anggur
Kulit anggur merah pada umumnya mengandung antioksidan dan resveratrol yang bisa mengurangi peradangan di tubuh.

Makanlah ikan
Kandungan omega-3 yaitu asam lemak DHA dan EPA banyak terdapat dalam ikan air dingin, rumput laut, dan suplemen, diketahui bisa mengurangi peradangan dalam tubuh. Menurut peneliti dari Americas Pediatrician, manfaat tersebut membantu tubuh melawan alergi, khususnya pada anak-anak. Jadi, jangan takut mengonsumsi ikan salmon, sardin, makarel, atau ikan herring.

Probiotik
Penelitian yang dilakukan Dr Kaarina Kukkonen yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics menyebutkan probiotik dan prebiotik dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak pada masa pertumbuhan dan melindungi bayi dari penyakit infeksi pernapasan. Bertambahnya mikroba baik dalam tubuh akan meningkatkan kekebalan untuk melawan alergi.
00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger